Karakter dan jenis cat sablon manual
Karakter dan jenis cat sablon manual
Hay masbro dan mbaksis :), berikut kita akan sedikit membahas karakter dan jenis cat sablon, khususnya sablon manual ya. Masih banyak calon kustomer yang masih bingung memilih tipe sablon yang mau mereka pakai buat pesanan mereka.
Pada umumnya cat sablon manual terbagi atas 2 macam karakter cat, karakter cat pertama yang sudah populer labih dahulu adalah cat sablon waterbase atau cat sablon yang berbahan dasar air dan karakter kedua yang populer beberapa tahun belakang ini adalah sablon oil base atau cat sablon berbahan dasar minyak. Perbedaan kedua bahan sampai ke peralatan yang diperlukan, membuat perbedaan harga diantara kedua jenis cat ini. Berikut kita kulik sedikit masing-masing tipe.
Jenis cat waterbase
a. Tinta Rubber. Tinta ini bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. Untuk sablon diatas dasar kain yang melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsikan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar (biasanya untuk warna kain gelap agar warna sablon yang dihasilkan maksimal maka dipergunakan tinta dasar terlebih dahulu), bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna.
b. Tinta Transparan. Umumnya disebut dengan coating, karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.
c. Tinta Extender. Tinta ini bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu/menyerap pada bahan.
d. Tinta Superwhite. Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.
e. Tinta Puff/Timbul. Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.
Jenis cat oilbase/solventbase
Tinta ini berbahan dasar PVC dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil (biasanya untuk gambar-gambar foto yang memiliki detail dan tekstur pixel/raster) dengan hasil prima namun harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Cat ini tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yang banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan sepertihigh density dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan“Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika. Jenis dari cat platisol diantaranya sebagai berikut:
a. Tinta All Purpose
Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.
b. Tinta High Opacity
Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.
c. Tinta Athletic Plastisol
Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.
d. Cork Base
Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.
e. Shimmer Gold & Base
Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.
f. High Density Clear
Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.
g. Wilflex Luna Clear
Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.
h. Natural Suade
Tinta plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut.
Jenis dan karakter lainnya:
a. Yellow Sparkle/glitter. Bubuk yang diformulasikan untuk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glosy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tinta plastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat bubuk ini.
b. Foil Transfer. Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Untuk media tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus.
c. Pigment. Ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.
d. Flock/beludru. Teknik sablon yang menghasilkan efek cetakan seperti beludru. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya.
e. Sugar Printing. Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk transparan mirip gula pasir.
f. Glow In The Dark/fosfor. Berbentuk serbuk yang menyerap dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap. Bisa berupa rubber, pigmen maupun plastisol.
g. Reflective Powder. Serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari.
h. Discharge Agent. Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable. Cat ini memiliki kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan
i. Distressed atau Vintage. Teknik inovasi grafik dengan membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat usang/kuno.
j. Shatter Base. Jenis tinta untuk menciptakan kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan agar mudah pecah saat mengering dan untuk pengeringan membutuhkan flash curing.
k. Rock Base. Teknik high density menggunakan tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu.
Itulah beberapa jenis dan macam cat sablon, semoga bermanfaat ya guys
Tidak ada komentar:
Posting Komentar